Perlahan semua begitu cepat adanya. Setiap ada akan membawa ketiadaan dan begitu sebaliknya. Semua terasa indah...
Ego menjadi raja. Menguasai jelajah malam. Membutakan setiap kalimat demi kalimat.
Kutuju hanya ranamu. Dalam peluk susah dan senang. Ku nanti masa itu, Masa kita berbagia.
Namun sampai kini aku masih melihat sebuah ego. Aku menatap kebencianmu. Pintaku hanya satu, kejujuran.
Kamis, 01 Oktober 2009
Sabtu, 12 September 2009
Rebahan Kekasih
Di pelukku ku rasakan damaiku
Di sampingku kau luluhkan kisahku
Senyum yang teringat dalam setiap manismu
Rasa yang terangkum dalam cinta kita
Berucap diam namun penuh makna
Paras yang tak ku lupa
Setiap waktu bisu tanpamu
Kau redakan ego petualanganku
Aku biarkan semua masa berlalu
Bersama tujuan kehidupan kita
Masa baru yang penuh rahasia
Meski waktu yang akan menuntun kita dalam jalan-Nya.
Di sampingku kau luluhkan kisahku
Senyum yang teringat dalam setiap manismu
Rasa yang terangkum dalam cinta kita
Berucap diam namun penuh makna
Paras yang tak ku lupa
Setiap waktu bisu tanpamu
Kau redakan ego petualanganku
Aku biarkan semua masa berlalu
Bersama tujuan kehidupan kita
Masa baru yang penuh rahasia
Meski waktu yang akan menuntun kita dalam jalan-Nya.
Labels:
Merah
Senin, 31 Agustus 2009
Sebuah kisah klasik
Selalu saja datang dengan ancaman. Setiap kata harusnya sabda pandeta ratu. Setiap kalimat harusnya berujung kebijaksanaan.
Keras tanpa pernah berpikir sebuah rasa. Batu menghujam di terik matahari. Air tak sanggup membendung. Namun Air akan teriak dengan beriaknya.
Teringat arti penting sebuah kebebasan. Tanpa diganggu, tanpa dikejar paparazi. Dia sedang negatif thinking. Dan kusadar itu hanya alasan sebuah tanggungjawab. Tanggung jawab penghormatan tertinggi dalam keluarganya.
Namun, keluarga bagi air adalah setiap tetesan penyejuk rasa. Sebuah harapan yang ditunggu...Harapan yang dibangun dengan cinta kasih dan kejujuran.
Keras tanpa pernah berpikir sebuah rasa. Batu menghujam di terik matahari. Air tak sanggup membendung. Namun Air akan teriak dengan beriaknya.
Teringat arti penting sebuah kebebasan. Tanpa diganggu, tanpa dikejar paparazi. Dia sedang negatif thinking. Dan kusadar itu hanya alasan sebuah tanggungjawab. Tanggung jawab penghormatan tertinggi dalam keluarganya.
Namun, keluarga bagi air adalah setiap tetesan penyejuk rasa. Sebuah harapan yang ditunggu...Harapan yang dibangun dengan cinta kasih dan kejujuran.
Selasa, 25 Agustus 2009
Kamu Hidupku
Tidakkah kamu mengerti betapa sakitnya saat engkau jauh. Tapi aku gak bisa maksa dengan keadaan kita.
Ingin aku menata ruangku dengan dimensi cinta yang berbeda pada-Nya.
Ku sambut hari demi hari dengan keindahanmu. Merajut hari tanpa batas.
Saat bersamamu aku merasakan kebahagian. Betapa bahagia aku di dekatmu. Baru pertama kali aku merasakan cinta yang begitu dalam.
Sering aku keluar dari cinta itu. Menjauh dan pergi. Namun aku tak mampu.
Keadaan tanpa ada jawab. Keadaan dengan rasa takutmu. Hanya akan membuatku terus kesakitan.
Tapi aku tidak ingin mendapatkanmu. Aku sudah berjanji akan mengikhlaskanmu. Namun rasa ini kian menyiksaku.
Dahulu aku sangat membenci rasa cinta terhadap kaummu. Bagiku itu bukanlah hidup. Sampai tiba aku mengerti bahwa cinta tidak bisa dikendalikan.
Di dekatmu adalah kebahagiaan.
Di sampingmu adalah kehidupan.
Di sisimu aku merasakan keindahan.
Aku akan menunggu sampai tiba waktunya. Bersamamu atau mati karena keadaaan hari ini.
Ingin aku menata ruangku dengan dimensi cinta yang berbeda pada-Nya.
Ku sambut hari demi hari dengan keindahanmu. Merajut hari tanpa batas.
Saat bersamamu aku merasakan kebahagian. Betapa bahagia aku di dekatmu. Baru pertama kali aku merasakan cinta yang begitu dalam.
Sering aku keluar dari cinta itu. Menjauh dan pergi. Namun aku tak mampu.
Keadaan tanpa ada jawab. Keadaan dengan rasa takutmu. Hanya akan membuatku terus kesakitan.
Tapi aku tidak ingin mendapatkanmu. Aku sudah berjanji akan mengikhlaskanmu. Namun rasa ini kian menyiksaku.
Dahulu aku sangat membenci rasa cinta terhadap kaummu. Bagiku itu bukanlah hidup. Sampai tiba aku mengerti bahwa cinta tidak bisa dikendalikan.
Di dekatmu adalah kebahagiaan.
Di sampingmu adalah kehidupan.
Di sisimu aku merasakan keindahan.
Aku akan menunggu sampai tiba waktunya. Bersamamu atau mati karena keadaaan hari ini.
Labels:
Merah
Langganan:
Postingan (Atom)