Rabu, 12 Agustus 2009

Saat Aku Memutuskan Nasibku Sendiri

Sudah lama aku menantikan masa ini. Masa yang tak pernah aku mengerti. Masa yang teramat sulit untuk di definisikan.

Semua yang ada hanyalah ketiadaan. Persembunyian bukanlah diriku. Bebas terbang tanpa ada pengikat ketajaman bagi sang penakluk. Hati telah menyatu dalam raga tak berdaging. Merangkak dan mencoba mengartikan keberadaan tanpa nafsu. Tapi, aku bukanlah malaikat, dan aku tidak ingin seperti malaikat.

Dua hal bergelayut, kala malam tiba. Sejuta makna aku dapatkan dari hari-hari kebisuan. Disini dan disana adalah sama. Mentalitas yang tak kunjung mematikan setiap pengganggu dalam kecerobohan dalam mengenal-Nya. Kau disana dan aku disini sama saja.

Terbias sudah kini. Kupustuskan aku adalah aku. Dan aku adalah aku. Aku adalah aku, dan bukan kamu atau kalian. Namun, aku persembahkan hidupku untuk semua yang pernah singgah dalam petualangan dinamisasi hidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nulis pesan di sini.....


ShoutMix chat widget